Kursus Macarons dengan Odie Djamil di Pantry Magic
Diary : 7 Maret 2012
Kursus Macarons lagi....
yang ketiga... dengan guru yang beda juga
gak bosen???
hehehe gak lah ya... namanya ilmu...
dan ternyata saya tidak salah krena kursus sebelumnya dengan cara French Macarons (lihat di sini dan di sini),
sekarang sungguh tidak terkira... ada ilmu baru... Italian Macarons
kali ini gurunya bernama Odie Djamil...
selain nanti saya ceritakan kursusnya,
saya tertarik dengan profil chef nya...
ini anak muda, baru lulus dari kuliah di UPH fakultas Disain Produk
tapi passion nya lebih pada baking, pastry.....
sejak umur 17 tahun sudah mulai memahami artinya berjualan poffertjes, dan menyukainya
terus menerus belajar dan otodidak menguasai macarons
jadi Odie Djamil terkenal karena macarons nya....
ah andai anak sulungku tahu... tentu akan senang juga berkenalan dengan chef saya..
kenapa?? karena ini lho saya kenalkan chef muda... tukang insinyur yang senang baking...
sulungku kan juga bisa baking, masak... chicken cordon blue nya enak... kapan kamu buat lagi untuk ibu??? hehehe....
kembali ke kursusnya,
ini diselenggarakan di Pantry Magic Kemang
Chef Odie Djamil,
cara mengajarnya seperti chef2 laki-laki lain yang saya ikuti kursusnya.... ngoboy,
rata-rata ngoboy kalau chef lelaki ..... hihihiiii
gak terlalu harus detil tertib ketil atau kecil2 diperhatikan...
enggak gitu...
seperti chef Odie ini... nyantai banget...
kalau mau menghubungi beliau bisa melalui alamat ini
odiedjamil@yahoo.com atau follow @odiedjamil.
tapi masalah hasil mah... oke punya...
masalah jelas tidaknya saat ngajar... oh sangat jelas... clear
sangat helpful
dan karena gaya nyantainya ya... saya rasa, peserta kursusnya juga have lot of fun...
Read More
Kursus Macarons lagi....
yang ketiga... dengan guru yang beda juga
gak bosen???
hehehe gak lah ya... namanya ilmu...
dan ternyata saya tidak salah krena kursus sebelumnya dengan cara French Macarons (lihat di sini dan di sini),
sekarang sungguh tidak terkira... ada ilmu baru... Italian Macarons
kali ini gurunya bernama Odie Djamil...
selain nanti saya ceritakan kursusnya,
saya tertarik dengan profil chef nya...
ini anak muda, baru lulus dari kuliah di UPH fakultas Disain Produk
tapi passion nya lebih pada baking, pastry.....
sejak umur 17 tahun sudah mulai memahami artinya berjualan poffertjes, dan menyukainya
terus menerus belajar dan otodidak menguasai macarons
jadi Odie Djamil terkenal karena macarons nya....
ah andai anak sulungku tahu... tentu akan senang juga berkenalan dengan chef saya..
kenapa?? karena ini lho saya kenalkan chef muda... tukang insinyur yang senang baking...
sulungku kan juga bisa baking, masak... chicken cordon blue nya enak... kapan kamu buat lagi untuk ibu??? hehehe....
kembali ke kursusnya,
ini diselenggarakan di Pantry Magic Kemang
Chef Odie Djamil,
cara mengajarnya seperti chef2 laki-laki lain yang saya ikuti kursusnya.... ngoboy,
rata-rata ngoboy kalau chef lelaki ..... hihihiiii
gak terlalu harus detil tertib ketil atau kecil2 diperhatikan...
enggak gitu...
seperti chef Odie ini... nyantai banget...
kalau mau menghubungi beliau bisa melalui alamat ini
odiedjamil@yahoo.com atau follow @odiedjamil.
tapi masalah hasil mah... oke punya...
masalah jelas tidaknya saat ngajar... oh sangat jelas... clear
sangat helpful
dan karena gaya nyantainya ya... saya rasa, peserta kursusnya juga have lot of fun...
ki-ka : hera, elle, dewi, saya, via
kalau di Pantry Magic, kursus memang terbatas pesertanya, karena itu begitu ada pengumuman mau ada kursus, kita harus cepat-cepat daftar
Pantry magic : LES MACARONS DE LA MERINGUE
ITALIENE
ITALIAN MERINGUE MACARONS
Ingredients (makes 35)
Egg whites (paste) 50gr
Almond powder 135gr
Icing sugar 135gr
Gel food coloring 2gr
Egg whites (meringue) 50gr
Sugar 135gr
Water 30gr
Direction
1. 1.ALMOND PASTE
Saring almond dan icing dalam satu mangkok.
Masukkan putih telur dan pewarna sampai semua tercampur rata
2. 2SUGAR SYRUP
Masukkan gula pasir dan air dalam panci. Taruh di kompor dengan nyala api
kecil. Aduk sampai gula larut. Lalu naikkan suhu kompor dan masak gula sampai mencapai suhu
118C. Angkat dari api dan tuangkan dalam
kocokan putih telur
3. 3 ITALIAN MERINGUE
Sambil mengerjakan tahap no 2, mulai
kocok putih telur dengan medium speed,
jadi mulai mengocoknya kalau :
jadi mulai mengocoknya kalau :
untuk hand mixeràbegitu tahap 2 mencapai suhu 80C,
untuk standing mixer à mencapai suhu 100C,
kocok sampai tahap soft peak, biasanya tercapai ketika tahap 2 sudah mencapai 118-121C.
Perlahan tuang sugar syrup panas ke
kocokan putih telur (kira-kira 8-10 menit di mixer Kitchen Aid, speed 8) sampai
kelihatan tebal dan berkilat/glossy. Teruskan mencocok sampai mangkok mikser
kalaudisentuh terasa hangat/warm (kira-kira 60-62C)
4. 4MACARONAGE
Ambil separuh meringue dan masukkan ke dalam paste dan ratakan. Begitu sudah rata, tambah sisa meringue putih
telur dan aduk perlahan seperti mengaduk
dan menekan, sampai rata. Sampai kalau adonan diangkat dan dijatuhkan bentuknya seperti pita
5. 5PIPING
Letakkan adonan ke dalam piping dan
semprotkan dalam ukuran bulat yang sama besar (lebih baik mempuyai contoh bulatan
di kertas ditaruh dibawah) di silpat.
Hentakkan loyang untuk menghilangkan gelembung udara.
6. 6 CROUTAGE
Tinggalkan shell macaron agar set kira-kira 45 menit, kalau disentuh tidak
lengket lagi
7. 7BAKING
Nayalakan oven,
Untuk oven conventional à 160-170C
Untuk oven convectional (dengan kipas) à 140C
Panggang selama 14-16 menit
ini tahapannya :
siiiip deh kursus kali ini,
kemungkinan jadi dan muncul kakinya lebih besar dengan gaya Italian daripada French,
tetapi ini juga tricky,
gak boleh terlalu lama mengaduk,
chef Odie menjelaskan mana yang terlalu banyak kita aduk tadi... beliaunya menunjukkan beda macarons satu dengan yang lainnya sehingga jelas perbedaannya,
yg overmix hasil macarons nya akan ada spot putih-putih
oiya kemarin itu juga diajari cara membuat vla nya
dan menurut chef Odie, yang terbaik adalah kalau nanti kelihatan penampilannya seperti 1:1:1
antara tututp atas, isi dan tutup bawah... seimbang tebelnya
chef Odie terima kasih atas ilmunya,
saya doakan mimpi chef untuk sekolah pastry di Paris tercapai ya chef...